Pendapatan dan laba Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) pada kuartal keempat melampaui ekspektasi, didorong oleh lonjakan permintaan chip canggih yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan (AI).
Berikut adalah hasil kuartal keempat TSMC dibandingkan dengan perkiraan konsensus LSEG:
* Pendapatan bersih: 868,46 miliar dolar Taiwan Baru (US$ 26,36 miliar), dibandingkan dengan perkiraan NT$ 850,08 miliar.
* Laba bersih: NT$ 374,68 miliar, dibandingkan dengan perkiraan NT$ 366,61 miliar.
Pendapatan TSMC pada kuartal Desember meningkat 38,8% dari tahun sebelumnya, sementara laba bersih naik 57%. Perusahaan sebelumnya memperkirakan pendapatan kuartal keempat antara US$ 26,1 miliar dan US$ 26,9 miliar.
TSMC, produsen chip kontrak terbesar di dunia, memproduksi prosesor canggih untuk klien seperti Nvidia dan Apple, dan telah diuntungkan dari tren besar yang mengarah pada peningkatan permintaan AI.
Teknologi komputasi kinerja tinggi, yang digunakan untuk kecerdasan buatan dan aplikasi 5G, mendorong penjualan TSMC pada kuartal keempat, berkontribusi sebesar 53% dari pendapatan. Pendapatan HPC tersebut meningkat 19% dari kuartal sebelumnya.
Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini pertama kali merilis pendapatan Desember mereka minggu lalu, menjadikan total pendapatan tahunan mencapai NT$ 2,9 triliun — rekor penjualan sejak perusahaan go public pada tahun 1994.
“Kami mengamati permintaan yang kuat terkait AI dari pelanggan kami sepanjang tahun 2024,” kata Wendell Huang, kepala keuangan dan wakil presiden di TSMC, dalam panggilan pendapatan pada hari Kamis, menambahkan bahwa pendapatan dari akselerator AI mencapai “persentase pertengahan remaja” dari total pendapatan pada tahun 2024.
“Bahkan setelah meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2024, kami memperkirakan pendapatan kami dari akselerator AI akan berlipat ganda pada tahun 2025 karena lonjakan permintaan yang kuat terkait AI terus berlanjut sebagai pendorong utama aplikasi AI,” tambahnya.
Namun, TSMC juga menghadapi beberapa tantangan pada tahun 2025 dari kontrol ekspor AS terhadap China dan ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Presiden terpilih Donald Trump, yang telah mengancam untuk mengenakan tarif luas dan menuduh Taiwan “mencuri” bisnis chip AS.
Saham TSMC yang terdaftar di Taiwan naik 81% pada tahun 2024 dan diperdagangkan 3,75% lebih tinggi pada hari Kamis.
